Menuju Hardiknas, PMKRI Yogyakarta Bahas Masalah Pendidikan di Indonesia

Foto. Dok. Pribadi

Yogyakarta, Verbivora.com- Rabu (25/04), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Yogyakarta St. Thomas Aquinas kembali mengadakan diskusi mingguan yang dkemas dalam “Pojok Aquinas”. Diskusi ini mengangkat tema tentang Pendidikan.

Roy Nabal, Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan menyampaikan ulasannya tentang Pendidikan dalam konteks Kebhinekaan. “Kenyataan intoleransi sudah masuk ke ranah pendidikan di Indonesia. Ini dibuktikan dengan beragam kasus yang terjadi. Misalnya, penolakan terhadap ketua OSIS di salah satu sekolah di daerah Bandung karena memiliki perbedaan agama dengan siswa lainnya,” Terang Roy.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, dinamika pendidikan dengan segala bentuk keberagamannya harus dijamin.

Kemudian Tilda Gulo, Mahasiswa Sosiologi UAJY melihat posisi perempuan dalam dunia pendidikan. Dalam pemaparannya, Tilda melihat bahwa posisi perempuan saat ini masih rendah. Hal ini terlihat dari data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan lewat Data Statistik Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 mengatakan bahwa di bidang pendidikan masih tingginya angka buta aksara terhadap perempuan terhadap laki-laki. 

“Saat ini yang mendominasi pendidikan di Indonesia adalah kaum perempuan tetapi tingkat partisipasi dalam dunia politik, karier sangat kurang,” tandas Tilda dalam pemaparannya.

Heribertus Benediktus selaku Biro SDM PMKRI Cabang Yogyakarta yang mewadahi forum diskusi mingguan  menyatakan bahwa, diskusi malam ini merupakan rangkaian penguatan kapasitas kader PMKRI Yogyakarta menuju Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei nanti. 

“Diskusi ini adalah awalan dan akan direncanakan lagi untuk diadakan diskusi lanjutan dengan focus issue yang sama sekaligus PMKRI Yogyakarta melahirkan rekomendasi bagi sistem pendidikan yang ideal di Indonesia,” papar Heribertus di akhir diskusi.(Y/S)

RELATED ARTICLES

Most Popular