Pontianak,verbivora.com-Lidia Yasinta resmi dilantik sebagai Ketua Presidium Cabang Sungai Raya Sanctus Albertus Magnus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) untuk periode 2023- 2024 yang ditandai dengan pelantikan oleh Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas, Tri Natalia Urada.
“Di masa kepengurusan saya ini akan berfokus pada pembentukan kualitas kader yang dapat menghasilkan dan sebagai penggerak, produktif terhadap waktu, peluang dan tenaga. Bersyukur pelantikan sudah digelar di di Gedung Pasifikus Keuskupan Agung Pontianak pada 1 April 2023 kemarin,”ucap Lidia kepada tim media, Rabu(5/4/2023)
Ia menjelaskan bahwa PMKRI sebagai wadah mengembangkan diri seperti tema pelantikan “Organisasi yang Beritegritas dan Produktif” nantinya akan mengusahakan agar sumber ekonomi kader dapat berjalan sehingga dapat menjadi pondasi awal untuk meningkatkan kapasitas kader dan mengaktualisasikan integritas dalam lingkungan masyarakat dan gereja secara nyata.
“Hal itu sejalan dengan cita- cita Negara menuju Indonesia Emas 2045 satu abad kemerdekaan. Kemudian itu juga sesuai dengan salah satu visi Ketua Presidium PP PMKRI yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kader dan meningkatkan kemampuan di segala bidang dan dapat saling berkolaborasi dengan Organisasi Kepemudaan lain,”papar dia.
Lidia juga menambahkan bahwa ada sembilan poin memorandum kemasyarakatan yang dihasilkan dalam pembahasan RUAC, yang nantinya akan dijalankan DPC pada program kerja mereka masing- masing.
“PMKRI Sungai Raya mengangkat isu lingkungan sebagai isu prioritas seperti memperhatikan air bersih, dan kebakaran hutan di beberapa daerah dan aksi nyata lingkungan bebas sampah,”tuturnya.
Sementara itu, Ketua Presidium Pengurus Pusat Tri Natalia Urada menyampaikan apresiasi serta harapan atas dilantiknya kader Pengurus PMKRI Sungai Raya. Menurutnya, hal itu adalah awal dalam kepengurusan dalam mengemban tanggung jawab yang diberikan.
“Saya sangat mendukung dengan memorandum kemasyarakatan yang disampaikan Ketua Presidium Sungai Raya, yaitu mengenai isu prioritas tentang lingkungan dimana masih minimnya air bersih di Kubu Raya dan seringnya terjadi kebakaran hutan di daerah- daerah setempat. Selain itu juga mengharapkan agar Organisasi Kepemudaan saling bersinergi dan berkolaborasi,”pungkas Tri Natalia Urada.
