Uskup Agung Jakarta Mgr. Igantius Suharyo – Foto: ist |
Hal tersebut merupakan wujud dukungan Bapak Uskup untuk merawat Pancasila yang disampaikan dalam Pastores, rapat para imam Keuskupan Agung Jakarta pada tanggal 16 November kemarin.
Berikut poin penting parade Bhineka Tunggal Ika yang diterima verbivora.com:
Kekerasan atas nama agama dan terorisme, terakhir di Samarinda, merenggut korban tidak berdosa, termasuk 4 balita, hingga Intan Olivia yang baru berumur 2 tahun meninggal sebagai martir.
Banyak pula kelompok dan gerakan yang secara terbuka hendak mengganti Pancasila, dasar negara yang kita sepakati bersama. Mereka memaksa kita melupakan Pancasila dan mengajak merobohkan negara.
Dengan menunggangi isu SARA (suku, agama, ras dan aliran) dan kontestasi politik dengan pengerahan massa dengan tujuan membengkokkan hukum dan menyimpangkan cita-cita Republik.
Ada yang terus berusaha memantik api kebencian terhadap sesama saudara bangsa Indonesia hanya karena dilahirkan berbeda. Tidak sedikit yang terang-terangan menyeru kekerasan pada saudara kita yang dilahirkan berbeda.
Kita harus mempertahankan kebhinnekaan, kita harus mempertahankan keutuhan, kita harus mempertahankan kedamaian. Karena kita cinta Indonesia, kita cinta sesama.
Mencintai Indonesia adalah dengan tetap saling meyakinkan agar teguh berdampingan dalam keberagaman dan bersaudara di tengah perbedaan. Inilah perwujudan Bhinneka Tunggal Ika.
Berkaitan dengan hal-hal di atas Kami dari Penyelenggara Acara Parade Bhinneka Tunggal Ika akan menyelenggarakan sebuah acara yang bentuknya Parade atau karnaval yang bertujuan:
(1) Merawat Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinnekaan Indonesia (2) Mempertahankan pemerintahan yang terpilih secara konstitusional (3) Menyerukan penegakan hukum yang tidak bisa diintervensi pihak mana pun.
Acara tersebut juga akan menampilkan kesenian dan budaya daerah Indonesia, orasi para tokoh, music dan doa bersama. Sementara itu, peserta yang akan terlibat dalam acara diperkirakan sekitar 250.00 orang yang akan datang dari wilayah Jakarta, Banten dan Jawa.* (AT)