Kupang, Verbivora.com – Pengurus Pusat PMKRI St. Thomas Aquinas periode 2022-2024 melaksanakan Pelatihan Riset bersama BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) di Aula Dinas Sosial Provinsi NTT, Jl. Rambutan No.10 Kupang
Kegiatan Pelatihan Riset merupakan tindak lanjut dari yang sebelumnya dibuka secara nasional oleh Direktur Manajemen Talenta BRIN, Raden Arthur Ario Lelono,Ph.D pada tanggal, 12 Juli 2023 bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota PMKRI dalam merancang, melaksanakan, dan mengelola proyek riset.
Ini mencakup pemahaman tentang metode riset, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 10 hingga 12 Agustus 2023 dengan peserta dari PMKRI se-Regio Timor ini, mendapat atensi baik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional yang diwujudnyatakan dengan turut hadirnya perwakilan dari BRIN yaitu Bapak Peberlin Sitompul, Ph.D yang dalam pemaparan materinya menjelaskan dengan baik soal metodologi penelitian dan penulisan hasil riset.
Pada kesempatan yang sama, Ia menyarankan beberapa topik penelitian diantaranya analisis krisis beras, isu El Nino ancam stop pangan nasional dan masalah kesenjangan sosial di Kota Kupang, NTT.
Baca:PMKRI Akan Menggelar National Energi Conference 2023 di Kendari
Hadir sebagai salah satu narasumber, Prof.Drs.Feliks Tans M.Ed.,Ph.D selaku Direktur Pascasarjana Undana Kupang menyampaikan kegiatan pelatihan riset yang dilakukan oleh Pengurus Pusat PMKRI tentu memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan tentang penelitian (Riset) yang bermutu dan menyuburkan semangat meneliti di tengah masyarakat untuk mengatasi persoalan bangsa seperti kemiskinan, penyakit, konflik sosial dan perusakan lingkungan.
“Dengan kehadiran peneliti BRIN dan akademisi dapat memberikan pemahaman mahasiswa dalam menyusun penelitian, melakukan penelitian, menulis hasilnya dan mempublikasikan sehingga kader PMKRI minimal tidak mengalami kesulitan dalam hal meneliti,”kata Prof. Feliks Tans dalam rilis yang diterima tim media, Sabtu (12/8/2023)
Tambahnya, dengan hadirnya peneliti BRIN dan akademisi sebagai pemateri, mahasiswa harus terinspirasi tidak hanya untuk menjadi politisi, tetapi ilmuwan dan peneliti. kegiatan pelatihan riset ini menunjukan Pengurus Pusat PMKRI bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI se-Regio Timor sangat peduli untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa dengan menghasilkan riset yang bermutu.
Baca:Resmi Lantik DPC PMKRI Bogor, Ketua PP PMKRI Ajak Kader Kontribusi Nyata Bangun Bangsa
PMKRI dan BRIN: Perkuat Riset Berbasis Data dalam Mengawal Masalah Sosial
Presidium Riset dan Teknologi PP PMKRI, Adrianus Lalu mengatakan bahwa, dengan melihat kondisi per hari ini yang dimana minat atau animo orang muda NTT belum begitu tertarik atau serius dalam menekuni dunia riset.
“Hal inilah yang mendorong saya mengadakan kegiatan ini di Regio Timor sebagai langkah awal. Tentunya kegiatan ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk pendampingan kelompok riset di Wilayah Regio Timor,”jelas Aris Lalu
Kegiatan ini juga akan berlanjut di regio-regio lain sebagai bentuk konsisten saya selaku Presidium Ristek PP PMKRI dalam hal mengarahkan seluruh kader PMKRI se–Indonesia untuk serius belajar tentang dunia riset. Karena salah satu bentuk solusi dalam mengawal permasalahan sosial yang dilakukan oleh PMKRI tentunya berbasis data.
“Nah, untuk mengumpulkan data-data yang valid dalam setiap gerakan tentunya kita melakukan riset dulu sesuai konteks permasalahan sosial yang ada. Memang hal ini agak sulit karena selama ini PMKRI secara nasional belum pernah atau tidak terbiasa melakukan kegiatan seperti ini, tetapi saya sangat yakin dan optimis bahwa kegiatan seperti ini akan menjadi hal yang baik di internal PMKRI,”tegas Aris Lalu.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas keterlibatan PMKRI se–Regio Timor dalam kegiatan pelatihan riset ini. Harapannya adalah apa telah dimulai hari ini, harus dilakukan secara terus menerus dan diimplementasikan dalam bentuk aksi nyata.