Ket. Anastasya Rosalinda, Ketua Presidium PMKRI Cabang Makssar Periode 2018-2019. |
MAKASSAR,
VERBIVORA.COM- PMKRI
Cabang Makassar mengadakan posko bantuan kemanusiaan untuk korban tsunami yang
terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018
pukul 18.02 WITA dengan kekuatan 7,7 Skala Richter (SR) dan titik gempa berada
di 0,18 LS dan 119,85 BT dengan kedalaman 10 KM yang telah memakan korban jiwa
sebanyak 384 orang ( data sementara) dan korban luka-luka untuk sementara
berjumlah 540 orang, dan telah melumpuhkan seluruh aktivitas.
Dalam rilisnya Ketua PMKRI Cabang Makassar, Anastasya
Rosalinda menyampaikan keprihatinan atas bencana alam tersebut .” Atas
nama keluarga besar Perhimpunan
Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)
Cabang Makassar, menyampaikan duka yang mendalam atas jatuhnya korban
jiwa dari bencana alam yang terjadi di Sulawesi Tengah, ini adalah duka kita
bersama, duka bangsa Indonesia” kata Linda sapaan akrabnya.
Rosalinda menyampaikan keprihatinan atas bencana alam tersebut .” Atas
nama keluarga besar Perhimpunan
Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)
Cabang Makassar, menyampaikan duka yang mendalam atas jatuhnya korban
jiwa dari bencana alam yang terjadi di Sulawesi Tengah, ini adalah duka kita
bersama, duka bangsa Indonesia” kata Linda sapaan akrabnya.
“Untuk para korban, kami telah membuat Posko Kemanusiaan
untuk bantuan di pusatkan di Margasiswa PMKRI Cab Makassar Jalan Dr. Soetomo N0
8 Makassar, bagi segenap masyarakat yang ingin mendonasikan bantuan, bisa
mengantar langsung atau menghubungi kami”. lanjutnya
untuk bantuan di pusatkan di Margasiswa PMKRI Cab Makassar Jalan Dr. Soetomo N0
8 Makassar, bagi segenap masyarakat yang ingin mendonasikan bantuan, bisa
mengantar langsung atau menghubungi kami”. lanjutnya
Selanjutnya kami menghimbau pemerintah dalam hal ini
pemerintah setempat, Pemerintah pusat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) serta seluru pihak terkait dan masyarakat untuk bahu membahu membantu para korban. ini
adalah duka yang harus kita tanggung bersama”. tutup Linda
pemerintah setempat, Pemerintah pusat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) serta seluru pihak terkait dan masyarakat untuk bahu membahu membantu para korban. ini
adalah duka yang harus kita tanggung bersama”. tutup Linda