Gelar MPAB-MABIM, PMKRI Bogor Siapkan Kader yang Militan

Masa Penerimaan Anggota Baru dan Masa Bimbingan PMKRI Bogor.

BOGOR, VERBIVORA.COM- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia
(PMKRI) Cabang Bogor Santo Joseph a
Cupertino melaksanakan kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB)  dan Masa Bimbingan (Mabim) tahun 2018. Acara
yang bertemakan “Membentuk Calon Kader yang Kreatif, Mandiri dan Berjiwa Militan
bagi Gereja dan Bangsa” tersebut diadakan di aula Marga Putra Bogor pada
tanggal 17 dan 18 November 2018 .

Rangkaian kegiatan ini diawali
dengan Sidang kehormatan pembukaan MPAB dan Mabim. Dalam sambutan oleh Ketua
Panitia pelaksana yang diwakili oleh Mikhael Limas mengatakan bahwa, peserta
yang mendaftar sangat antusias sejak dibuka pendaftaran dua minggu sebelum
acara. Peserta yang hadir dan lolos administrasi berasal dari berbagai kampus di
Bogor seperti IPB, Universitas Pakuan, Djuanda, Kesatuan, UIK dan ada peserta
yang asal kampusnya Universitas Bung Karno, Jakarta namun karena tempat tinggalnya
di daerah Bogor maka yang bersangkutan menghubungi panitia kemudian menyatakan
bersedia bergabung dan berproses di PMKRI Bogor.  
“Kegiatan MPAB dan MABIM adalah
masa perkenalan peserta dengan PMKRI. Pada masa MPAB dan Mabim peserta
diharapkan agar sedini mungkin mengenal PMKRI sebagai ruang belajar dan berproses
sebagai bekal pengetahuan dan pengembangan kepribadian. Semoga teman-teman bisa
mengikuti kegiatan ini dengan baik dan penuh keseriusan dari awal hingga selesai
acara ini,” tambah Mikhael.
Selanjutnya, Ketua Presidium
PMKRI Cabang Bogor Santo Joseph a Cupertino, Oktto Nahak dalam sambutannya
mengatakan, di dalam era globalisasi ini ada tiga dimensi yang berkembang
ditengah masyarakat global dan masyarakat Indonesia ini yakni ekonomi
globalisasi, politik globalisasi (ideologi besar dunia) dan kultural
globalisasi. Ketiga hal ini saling berkelindan dalam masyarakat modern. Dan  tentunya membawa dampak positif juga negatif.

Ekonomi globalisasi, tambah
Oktto, berupa persaingan produksi
melalui pasar bebas, politik globalisasi sangat erat berkaitan dengan gesekan
ideologi-ideologi bangsa dan kultural globalisasi antara satu bangsa dengan
bangsa yang lain yang saling berbenturan dari tingkat global, regional hingga
ke lokal.

‘’Ini merupakan tantangan besar
bagi kaum muda khususnya mahasiswa. jika kita tidak siap, maka kita akan
terhempas oleh peradaban. Tentunya ini juga menjadi tanggung jawab PMKRI untuk
menjawab dan mencari solusi atas persoalan-persoalan tersebut,” ungkapnya.
Kemudian, melihat fenomena peradaban
saat ini, Oktto menyatakan bahwa, gaya hidup individualistik, komsumtif,
hedonis dan apatis terhadap persoalan sosial kemasyarakatan, rendahnya minat
mahasiswa dalam membangun solidaritas keorganisasian dan pragmatisme gerakan
mahasiswa demi kekuasan, uang, dan popularitas tentunya ini merupakan pola
pikir dan pola tindak yang gagal dan keliru.
“Atas segala macam percaturan hidup
dan bergerak dalam arus peradaban ini, PMKRI menyadari bahwa arah gerak zaman yang
terus berubah, tentunnya PMKRI juga perlu melanjutkan estafet pergerakannya,
maka dari itu PMKRI cabang Bogor Santo Joseph a Cupertino mengadakan MPAB dan
MABIM dengan harapan ke depannya kita bisa gagaskan bersama gerak perhimpunan
sejalan dengan hantaman peradaban yang serba kekinian. Semoga teman-teman mampu
mengikuti dari awal hingga akhri kegiatan,” tutupnya.
Kegiatan tersebut berlangsung dua
hari, pada hari pertama kegiatan di tutup dengan nonton bareng film
pendek “Indonesia Masih Subuh (16 minute)” disertai bedah film. Pada hari kedua
kegiatan ditutup dengan refleksi kegiatan selama dua hari tersebut.*

RELATED ARTICLES

Most Popular