Peserta Tegen Prestatie bersama DPC PMKRI Makassar |
MAKASSAR, VERBIVORA.COM- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan
Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Makassar Sanctus Albertus
Magnus telah melantik anggota biasa sejumlah 48 orang bertempat di Kabupaten
Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Minggu, 18/11/2018.
Sebelum ke-48 calon anggota tersebut dilantik menjadi anggota
biasa PMKRI Cabang Makassar, DPC terlebih dahulu mengadakan kegiatan Tegen Prestatie. Kegiatan ini merupakan
satu rangkaian dari kegiatan Masa Bimbingan.
biasa PMKRI Cabang Makassar, DPC terlebih dahulu mengadakan kegiatan Tegen Prestatie. Kegiatan ini merupakan
satu rangkaian dari kegiatan Masa Bimbingan.
Peserta Tegen Prestatie
terdiri dari mahasiswa dari beberapa kampus di kota Makassar. Peserta Tegen Prestatie yaitu peserta yang sudah
mengikuti dan dinyatakan lulus dari Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) dan
Masa Bimbingan (MABIM).
terdiri dari mahasiswa dari beberapa kampus di kota Makassar. Peserta Tegen Prestatie yaitu peserta yang sudah
mengikuti dan dinyatakan lulus dari Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) dan
Masa Bimbingan (MABIM).
Pada momentum pelantikan ini, Ketua Presidium PMKRI Makassar
periode 2018-2019, Anastasia Rosalinda mengharapkan
kepada 48 peserta yang baru dilantik tersebut untuk dapat menjadi kader yang
militan dan yang berkarakter populis.
periode 2018-2019, Anastasia Rosalinda mengharapkan
kepada 48 peserta yang baru dilantik tersebut untuk dapat menjadi kader yang
militan dan yang berkarakter populis.
“Saya berharap dari peserta Tagen Prestation ini yang telah
dilantik menjadi anggota biasa PMKRI Cabang Makassar mampu menjadi kader yang
militan dan berkarakter populis. Dan juga dari peserta yang dilantik ini
merupakan pelanjut dari estafet perjuangan bagi gereja dan tanah air,” ungkapnya.
dilantik menjadi anggota biasa PMKRI Cabang Makassar mampu menjadi kader yang
militan dan berkarakter populis. Dan juga dari peserta yang dilantik ini
merupakan pelanjut dari estafet perjuangan bagi gereja dan tanah air,” ungkapnya.
Rosalinda menambahkan bahwa September, Oktober hingga
November merupakan suatu sejarah baru dalam PMKRI Cabang Makassar yang mana Masa
Bimbingan dilakukan di tingkatan Komisariat Kampus, dalam tiga periode terakhir
yang kita selenggarakan di komisariat ialah MPAB namun Periode ini kita mencoba
menyelenggarakan MABIM di komisaria, Puji Tuhan semua berjalan sesuai rencana
dan harapan.
November merupakan suatu sejarah baru dalam PMKRI Cabang Makassar yang mana Masa
Bimbingan dilakukan di tingkatan Komisariat Kampus, dalam tiga periode terakhir
yang kita selenggarakan di komisariat ialah MPAB namun Periode ini kita mencoba
menyelenggarakan MABIM di komisaria, Puji Tuhan semua berjalan sesuai rencana
dan harapan.
Menimbang pencapaian ini, Rosalinda juga berharap setelah acara ini, setiap Komisariat benar – benar matang dan mampu mengelola sendiri MPAB hingga
MABIM sehingga cabang bisa focus pada Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) dan
pembinaan nonformal lainnya untuk meningkatkan profesionalisme Kader, karena menyadari bahwa basis Kader PMKRI itu berada di kampus maka setiap kader harus
dibekali dan Koordinator Komisariat diberi peran sehingga jargon PMKRI back to campus dapat terealisasi
secepatnya.
MABIM sehingga cabang bisa focus pada Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) dan
pembinaan nonformal lainnya untuk meningkatkan profesionalisme Kader, karena menyadari bahwa basis Kader PMKRI itu berada di kampus maka setiap kader harus
dibekali dan Koordinator Komisariat diberi peran sehingga jargon PMKRI back to campus dapat terealisasi
secepatnya.
“Dewan Pimpinan Cabang telah mempertimbangkan dengan matang, oleh karenanya Modul MPAB-MABIM telah disiapkan dan akan dilanjutkan dengan
restrukturisasi pengurus komisariat Kampus,” tambahnya
restrukturisasi pengurus komisariat Kampus,” tambahnya
Senada dengan Rosalinda, Koordinator Steering Committee
Risaldus Barut menambahkan, Tegen
Prestatie merupakan puncak dari Masa Bimbingan yang menjadi ciri khas dari
PMKRI Cabang Makassar.
Risaldus Barut menambahkan, Tegen
Prestatie merupakan puncak dari Masa Bimbingan yang menjadi ciri khas dari
PMKRI Cabang Makassar.
Dalam Tegen Prestatie
ini peserta dididik dan dibina sehingga output
yang dihasilkan dari kegiatan ini ialah kader pejuang dan berkarakter populis yang siap membela Gereja dan tanah air
kapanpun dan dimanapun mereka berada. Untuk sampai pada titik ini, ada tiga
aspek yang harus diperhatikan yaitu Intelektualitas, Mental dan fisik. Hal ini
penting dilakukan karena untuk menjadi seorang prajurit, seseorang harus siap
secara intelektual, mental dan fisik.
ini peserta dididik dan dibina sehingga output
yang dihasilkan dari kegiatan ini ialah kader pejuang dan berkarakter populis yang siap membela Gereja dan tanah air
kapanpun dan dimanapun mereka berada. Untuk sampai pada titik ini, ada tiga
aspek yang harus diperhatikan yaitu Intelektualitas, Mental dan fisik. Hal ini
penting dilakukan karena untuk menjadi seorang prajurit, seseorang harus siap
secara intelektual, mental dan fisik.
“Di dalam kegiatan Tegen
Prestatie peserta benar-benar dibina dan dididik untuk menjadi prajurit Gereja
dan tanah air, peserta yang sudah menjadi anggota biasa lewat pelantikan hari
ini tidak hanya mampu meningkatkan kemampuan tentang organisasi, tetapi mereka
diajarkan tentang perjuangan kepada kaum tertindas demi terwujudnya keadilan
sosial kemanusiaan dan persaudaraan sejati sebagaimana tertuang dalam visi
PMKRI,” kata Risaldus Barut selaku Koordinator Steering Committee.
Prestatie peserta benar-benar dibina dan dididik untuk menjadi prajurit Gereja
dan tanah air, peserta yang sudah menjadi anggota biasa lewat pelantikan hari
ini tidak hanya mampu meningkatkan kemampuan tentang organisasi, tetapi mereka
diajarkan tentang perjuangan kepada kaum tertindas demi terwujudnya keadilan
sosial kemanusiaan dan persaudaraan sejati sebagaimana tertuang dalam visi
PMKRI,” kata Risaldus Barut selaku Koordinator Steering Committee.
Adapun Komisariat Kampus yang sukses menyelenggarakan MABIM yaitu
Komisariat Universitas Atma Jaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Pejuang
Republik Indonesia, Universitas Pancasakti dan STKIP-STIE YPUP, komisariat
lainnya yang belum dapat melaksanakan sendiri MABIM disatukan dengan Komisariat
terdekat.*
Komisariat Universitas Atma Jaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Pejuang
Republik Indonesia, Universitas Pancasakti dan STKIP-STIE YPUP, komisariat
lainnya yang belum dapat melaksanakan sendiri MABIM disatukan dengan Komisariat
terdekat.*