Difasilitasi Melchias Mekeng, Guru Honorer Asal Maumere Bertemu Kepala BKN

Guru honorer asal Maumere, Kabupaten Sikka, Yuliana Yulianti  ketika bertemu dengan  Kepala Badan Kepegawaian Nasional yang difasilitasi oleh Melchias Markus Mekeng Anggota DPR RI 

JAKARTA, VERBIVORA.COM- Guru honorer asal Maumere, Kabupaten
Sikka, Yuliana Yulianti Keri, akhirnya bertemu dengan Kepala Badan Kepegawaian
Nasional yang difasilitasi oleh Melchias Markus Mekeng Anggota DPR RI asal Nusa
Tenggara Timur, di ruang Fraksi Golkar, Jakarta (21/5).

Pertemuan tersebut membahas soal
nasib Yuliana yang sudah lulus tes CPNS namun dibatalkan sepihak.
“Kok bisa muncul tahun lahir 93,
padahal semua dokumen tertulis 83. Kok tidak diverifikasi ya. Nanti saya akan
cek kembali dan koordinasikan dengan Menteri PAN RB,” tutur Kepala BKN
Bima Haria Wibisana
Dia juga berjanji akan menyelesaikan
masalah ini setelah berkoordinasi dengan Menteri PAN RB Komjen. Pol.
Syarifuddin.
“Kalau masalah teknis itu akan
diselesaikan, nanti saya akan koordinasi dengan Menteri,” tandasnya.
“Saya akan bantu koordinasi
dengan menteri, karena kewenangan penuh soal ini merupakan  kewenangan menteri,” lanjutnya.
Dia juga meminta Yulianti untuk
pulang ke Maumere dan menyerahkan segala urusan tersebut kepada pihaknya untuk
diselesaikan.
“Ibu pulang aja, nanti kami
selesaikan dan kami informasikan hasilnya segera kepada ibu,” imbuhnya.
Perhatikan Guru Honorer di Daerah
Terpencil
Pada kesempatan itu, Anggota DPR RI
asal NTT, Melchias Markus Mekeng Bapa meminta agar pemerintah serius
memperhatikan nasib guru honorer di daerah terpencil.
“Yulianti ini sudah 9 tahun
mengajar dengan gaji Rp.90 ribu-Rp.118 ribu per bulan. Mereka ini ujung tombak
perbaikan kualitas SDM, tolong diperhatikan nasib mereka,” tandas Ketua
Fraksi Golkar itu.
Selain itu dia juga meminta agar
pemerintah harus bijak menempatkan guru – guru PNS secara merata di
sekolah-sekolah terutama yang terpencil.
“Harus diperhatikan juga
guru-guru honor di daerah terpencil dan penyebaran guru PNS ke sekolah-sekolah
harus diperhatikan  agar merata,”
lanjutnya.
Yulianti mengaku lega karena
perjuangannya selama ini di Jakarta mencari keadilan bagi nasibnya mulai
membuahkan hasil.
“Selama ini saya merasa buntu
karena ketidakpastian, dan hari ini saya lega karena doa dan perjuangan saya
didengar oleh Tuhan melalui orang-orang yang selalu membantu saya,”
ungkapnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular