Beranda Update KSR KOMDA III Pertegas Persatuan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

KSR KOMDA III Pertegas Persatuan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

0
KSR KOMDA III Pertegas Persatuan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Foto: Para Ketua-Ketua Cabang KOMDA III Pada Sidang Pembukaan KSR

MATARAM, VERBIVORA.COM – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Sanctus Thomas Aquinas Komisariat Daerah III (Jawa Timur, Bali,NTB) telah menyelenggarakan Konferensi Studi Regional (KSR) pada tanggal 4-7 September 2019 di Mataram-Nusa Tenggara Barat.

Berdasarkan keterangan ketua panitia pelaksana, Safrianus A. Utus bahwa kegiatan KSR kali ini diikuti oleh 4 Cabang dari jumlah 6 Cabang se-KOMDA III. Cabang-cabang yang hadir meliputi cabang Surabaya, cabang Malang, cabang Denpasar, dan cabang Mataram sebagai tuan rumah. Sedangkan cabang Madiun dan cabang Jember berhalangan hadir. Jumlah peserta seluruhnya 30 Orang.
Kegiatan KSR kali ini kami mengangkat tema “Merajut Persatuan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam menyambut Bonus Demografi 2030”. Kami melihat bahwa masalah Sumber Daya Manusia menjadi masalah yang harus ditanggapi dengan serius. Apalagi kita akan menghadapi bonus demografi tahun 2030. Oleh karena itu, kami perlu mengkaji dan menganalisa untuk menghasilkan rekomendasi yang menjadi gagasan PMKRI se-KOMDA III untuk pemerintah, Lanjutnya.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Mataram, Adolfus Aku mengatakan, KSR merupakan bagian dari pendidikan Formal PMKRI yang seyogyanya harus dijalankan. Kita ketahui bersama bahwa di KOMDA III sendiri KSR terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2011. Artinya KOMDA III sudah 8 tahun tidak melaksanakan kegiatan ini. Kita patut bangga dan bersyukur bahwa pada tahun ini kita bisa menyelenggarakan kegiatan KSR di kota Mataram, tandasnya.
Ewaldus Bole, selaku Komisaris Daerah III PMKRI Periode 2018-2020 mengatakan bahwa Konferensi Studi Regional PMKRI KOMDA III sudah selesai dan bejalan dengan lancar. Dialektikanya berjalan. Dimana peserta KSR sangat antusias dalam berdiskusi terkait masalah yang diangkat. Mulai dari pemaparan makalah setiap cabang, FGD, sampai pada merumuskan hasil KSR.
Selanjutnya, Ewaldus mengatakan bahwa KSR kali ini telah menghasilkan beberapa rekomendasi kepada stakeholder terkait, dalam hal ini pemerintah sebagai gagasan PMKRI se-KOMDA III dalam menanggapi masalah Sumber Daya Manusia. rekomendasi tersebut meliputi.
Pertama, di bidang ekonomi, pemerintah daerah perlu menyediakan ruang bagi masyarakat untuk mengeksplorasi kreatifitasnya baik secara individu maupun kelompok yang berbasis teknologi;
Kedua, di bidang budaya, pemerintah harus mengembalikan pendidikan berbasis local wisdom (muatan lokal) sebagai warisan budaya melalui PERDA; Ketiga, di bidang kesehatan, pemerintah daerah perlu melakukan pengembangan dan penguatan konsep beyond family planning dengan melakukan sosialisasi dan menyediakan fasilitas kesehatan; Keempat, di bidang sosial politik; mendorong pemerintah untuk menerapkan pendidikan politik berbasis kebangsaan; kelima, di bidang pendidikan; mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pendidikan berbasis soft-skill di tingkat SMA/sederajat dan Perguruan Tinggi.

Dengan adanya hasil KSR ini, saya menghimbau kepada semua peserta KSR untuk menyampaikan hasil KSR ini kepada teman-teman di cabang masing-masing agar rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan bisa dikawal dan menjadi tanggung jawab bersama PMKRI KOMDA III, tegas Ewaldus. *(e/b)