Beranda Update PMKRI Cabang Ambon Sanctus Fransiscus Xaverius Melantik 73 Anggota Baru

PMKRI Cabang Ambon Sanctus Fransiscus Xaverius Melantik 73 Anggota Baru

0
PMKRI Cabang Ambon Sanctus Fransiscus Xaverius Melantik 73 Anggota Baru
Ket. Foto: Urbanus Metintomwat (Ketua Umum DPC PMKRI Cabang Ambon) Menyematkan Baret Kepada Peserta

AMBON, VERBIVORA.COM –  Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa
Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ambon Sanctus Fransiscus Xaverius
periode 2019-2021, minggu (08/09/19) resmi melantik 73 anggota baru bertempat
di Margasiswa PMKRI Cabang Ambon, jalan Pattimura no 32 Ambon.
Acara pelantikan ditandai dengan penyematan atribut PMKRI
yakni Baret Merah Bol Kuning oleh Ketua Presidium PMKRI Cabang Ambon, Urbanus Metintomwat
disaksikan segenap pengurus DPC, para alumni dan anggota biasa.
Ketua Presidium dalam sambutanya mengatakan “Sebelum
dilantik, para calon anggota baru telah melewati proses MPAB dan Mabim serta
tahap ujian seleksi oleh DPC sehingga hari ini para calon yang telah lolos
seleksi resmi dilantik. Surat Keputusan DPC menegaskan status keanggotaan para
calon menjadi anggota biasa PMKRI.
Ketua PMKRI Cabang Ambon, Urbanus Metintomwat menegaskan
bahwa sebagai wadah pembinaan, kaderisasi dan perjuangan, PMKRI Cabang Ambon
terus melakukan penguatan internal melalui Pendidikan, perekrutan calon anggota
baru.
“Penguatan internal tidak terlepas dari proses kaderisasi.
Para calon anggota PMKRI dituntut untuk mengikuti setiap proses pembinaan
sebagaimana diatur secara formil dalam konstitusi organisasi. Tujuannya, agar
setiap kader PMKRI dibentuk dan ditempa sehingga melahirkan kader yang tangguh,
militan, berkarakter serta responsif terhadap realita sosial yang ada,” ungkap
Urbanus.
Mahasiswa Universita Pattimura (UNPATTI) ini menegaskan
bahwa sebagai salah satu organisasi berbasis kemahasiswaan dengan dijiwai nilai
Krstianitas, Intelektualitas dan Fraternitas sebagai tiga benang merah, PMKRI
terus berjuang menjadi laskar gereja dan tanah air sesuai semboyan dasar PMKRI;
Untuk Gereja dan Tanah Air, ‘’Pro Ecclesia Et patria,’’ juga kita sebagai
mahasiswa harus punya tujuan yg baik untuk menghadapi tantangan di era digital
ini.
“Setiap kader PMKRI dituntut untuk peka dan kritis meyikapi
setiap fenomena dan realita sosial termasuk di kota Ambon tanpa ditunggangi
kepentingan tertentu yang bertentangan dengan spirit dan nilai organisasi.
Perjuangan PMKRI adalah soal nilai; kebenaran, keadilan sosial, kebaikan
bersama serta mengemban tanggung jawab terhadap penderitaan rakyat/umat. PMKRI
harus peka dan responsif terhadap realita sosial,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu juga Urbanus menambahkan ada tiga kata
kunci dari perjuangan seorang mahasiswa yaitu, pertama; Kampus, kedua; inteletual
dan yang ketiga; Aksi.
“Kepada para kader yang hari ini dilantik, mari rapatkan
barisan dalam memperkokoh gerakan PMKRI ke depan, jangan takut memperjuangkan
kebenaran, keadilan serta kebaikan bersama dengan berlandaskan nilai-nilai
luhur perjuangan. PMKRI akan terus memberi warna gerakan, seruan kritis bahkan
aksi konkrit di lapangan.
Pada kesempatan yang sama, 
Opa Rudy Fofid yang mewakili alumni, dalam sambutannya mengungkapkan
apresiasi kepada DPC yang terus melahirkan kader baru PMKRI.
“Jujur, sebagai alumni, saya merasa bangga, dalam tahap
pembinaan formil PMKRI Harus menjadi teladan, PMKRI sudah menjadi wadah yang
kokoh. Namun, pada sisi lain butuh spirit keteladanan Yang baik sehingga selalu
menciptakan atmosfer kekeluargaan, fraternitas dan kebersamaan.
Kepada para anggota baru yang dilantik serta pengurus DPC,
Fofid mengharapkan agar ruang fraternitas di PMKRI selalu menjadi roh
pemersatu. Menurutnya, kader PMKRI harus tampil sebagai laskar Gereja dan Tanah
Air yang selalu siap dan militan dalam situasi apa pun.
“Hari ini, adik-adik resmi menjadi anggota PMKRI Ambon.
Selanjutnya, adik-adik harus siap mengemban amanat perutusan atas nama PMKRI,
memperjuangkan amanat penderitaan rakyat sesuai visi-misi PMKRI, kata Opa Rudy
Fofid.
Sementara itu, Zakarias Betaubun dari fakultas hukum UNPATTI
dan Imelda Iin Rahae fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yakni program studi
PGSD yang baru dilantik, menuturkan bahwa selama menjalani proses pembinaan,
para calon anggota merasakan hal berbeda dan pengetahuan baru yang sebelumnya
tidak diperoleh di kampus.
“Kami perlahan menemukan hal baru dalam setiap proses yang
kami ikuti. Bukan semata soal pembinaan fisik, melainkan juga mental, karakter,
nilai dan jiwa spiritual. Kami merasa bangga bisa diterima dan resmi dilantik
menjadi anggota PMKRI Cabang Ambon. Kami berkomitmen untuk mulai memberi warna
angkatan selama berproses, sambil terus belajar dari para senior. PMKRI luar
biasa,” kesan mahasiswa dari fakultas Hukum dan mahasiswa PGSD UNPATTI itu. *(m/w)