6 Fakta Unik Dari Flores, Bikin Kita Makin Cinta Indonesia

PARIWISATA, verbivora.com – Kadang, sebuah destinasi dikunjungi bukan cuma karena keindahan alamnya saja, tapi juga karena sesuatu yang khas dan tidak ada di tempat lain. Salah satu daerah unik itu adalah Flores.

Flores di Timur Indonesia memang menyimpan banyak hal menarik dan unik. Karena itu, bila anda berwisata ke Flores, banyak hal unik yang bisa anda temui di sana. Bahkan hal-hal yang tak pernah anda duga untuk dilihat, ternyata ada di Flores.

Inilah 6 hal unik tentang Flores yang berhasil dihimpun Verbivora.com. apa saja? Yuk simak…!!!

1. Pantai Berpasir Pink

Pantai Pink Labuan Bajo
Pantai Pink Labuan Bajo – foto : ist

Daya tarik unik pertama dan menjadi incaran banyak turis saat ke Flores adalah Pantai Pink. Pantai yang berada di Pulau Komodo ini memang menarik banyak perhatian turis lewat pasirnya.

Betapa tidak, kalau pasir pantai biasanya berwarna putih atau hitam, pantai ini memiliki pasir berwarna pink. Wow, cantik!

Ternyata, warna pink yang dimiliki pantai ini berasal dari pecahan karang dan biota laut yang hidup di sana. Setelah mati, biota ini perlahan hancur. Hasilnya, warna pink dari biota laut pun memberikan warna merah muda pada pasir.

Datang ke Pantai Pink, Anda tidak hanya bisa menikmati warna pasir yang merah muda, tetapi juga menjelajah ke alam bawah lautnya.

Pantai Pink memiliki terumbu karang yang masih sangat alami. Ikan-ikan kecilnya beraneka warna pun semakin mempercantik bawah laut Pantai Pink.

2. Misteri Fosil Penyu

Fosil Penyu di Labuan Baju
Fosil Penyu di Labuan Baju – Foto: ist

Siapa sangka kalau di dalam sebuah gua di atas tanah, Anda bisa melihat fosil penyu, hewan yang biasa hidup di laut.

Keunikan ini bisa Anda temukan di dalam Gua Batu Cermin di Kampung Wae Kesambi, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat, NTT.

Gua Batu Cermin terkenal dengan kecantikan stalaktit dan stalagmit yang dimilikinya. Jika disinari cahaya, turis bisa melihat stalaktit dan stalagmit ini berkilau dengan cantiknya.

Ternyata, kilauan ini berasal dari kandungan garam yang ada di dalam air  yang mengalir saat hujan turun.
Tapi bukan di sini misteri yang sesungguhnya.

Misteri milik Gua Batu Cermin bisa Anda temukan saat berada di dalam perut gua. Di bagian atap, ada fosil penyu yang berumur ribuan tahun. Fosil ini bisa Anda lihat jelas saat disinari dengan senter.

Yang lebih aneh lagi, di dalam gua, turis juga bisa menemukan batu-batu karang yang menjadi salah satu gugusan batu di dalam gua. Batu-batu karang tersebut memiliki kandungan garam yang tinggi.

Lalu bagaimana bisa batu karang dan penyu yang seharusnya berada di bawah laut bisa ada di dalam gua di atas daratan? Ini masih menjadi misteri.

3. Danau Tiga Warna

Danau tiga warna
Danau Tiga Warna di Ende

Danau tiga warna biasa juga disebut Danau Kelimutu. Sebenarnya, ini bukanlah danau, tapi kawah yang berada di atas Gunung Kelimutu, Ende, Flores.

Namun, karena bentuknya yang begitu besar dengan air yang mengisi kawah dan mirip danau, kawah ini pun banyak disebut Danau Kelimutu.

Keindahan Danau Kelimutu semakin mempercantik gunung itu. Danau yang berjumlah tiga bagaikan mahkota gunung. Apalagi danau ini memiliki warna air yang terang dan kadang berubah-ubah.

Dulu, Danau Kelimutu memiliki warna hijau muda, merah dan hitam. Tapi kini Danau Kelimutu memiliki warna biru, biru muda, dan hitam. Usut punya usut, ternyata perubahan ini berasal dari mikroorganisme yang berada di dalam air.

Biasanya, Kelimutu paling asyik didaki pada pagi hari. Ada sunrise cantik yang siap menyambut setiap pendaki gunung. Anda pun bisa melihat wajah sang surya yang tampak segar, ketika baru keluar dari peraduan.

4. Crop Circle UFO a la Indonesia

Crop Circle UFO ala Indonesia
Crop Circle UFO ala Indonesia

Crop Cirle adalah pola misterius di area persawahan atau ladang yang diduga ulah dari UFO dan dibuat hanya dalam waktu semalam.

Padahal, ternyata manusia juga bisa melakukan hal ini. Uniknya, polanya Crop Circle ini cukup beragam dan selalu menarik perhatian mata.

Bagaikan ulah UFO sungguhan, Desa Cancar di Kabupaten Manggarai, NTT juga punya sawah yang mirip seperti Crop Circle. Jika dilihat dari jauh, sawah ini mirip seperti jaring-jaring laba.

Tapi jangan terburu kaget, ini bukanlah ulah UFO yang mendarat di Flores, tetapi pola yang sengaja dibuat penduduk Cancar untuk menentukan daerah garapannya.

Jika ingin melihat pola laba-laba ini dengan jelas, Anda bisa jalan ke Golo Cara. Dari atas bukit di sana, Anda bisa melihat dengan jelas pola unik sawah di Desa Cancar.

5. Rumah Adat dengan Nama Terpanjang

Rumah Adat dengan Nama Terpanjang
Rumah Adat dengan Nama Terpanjang




Nah yang ke 5, keunikannya justru  terletak pada namanya yang cukup panjang.

Rumah Gadang, Rumah Joglo, Tongkonan, dan Honai adalah nama-nama rumah adat di Indonesia yang mungkin sudah sering Anda dengar. Hampir semua nama rumah tersebut singkat dan mudah untuk diingat.

Adalah Sao Ria Tenda Bewa Moni Koanara nama rumah adat unik yang ada di Flores. Namanya tidak biasa karena cukup panjang dan agak sulit untuk diingat cepat.

Rumah ini bisa Anda lihat langsung saat bertandang ke Desa Koanara di Kelimutu, NTT.

Ternyata, bukan cuma namanya saja yang unik, bentuk rumah ini juga unik. Kalau dilihat dengan seksama, atap rumah adat yang terbuat dari ilalang ini cukup panjang, bahkan sampai menyentuh tanah.

Yang lebih unik lagi bila anda berkunjung ke desa tersebut, kalau anda mau tahu rumah tinggal, cari saja rumah dengan kepala kerbau yang terpampang di depan pintu rumah. Itulah rumah tinggal.

6. Komodo Sang Survivor, Pemenang Ujian Zaman 

Komodo Sang Survivor, Pemenang Ujian Zaman
Komodo Sang Survivor, Pemenang Ujian Zaman




Komodo yang dalam Bahasa Latinnya disebut Varanasus Komodoensis merupakan satu-satunya binatang purba yang masih bertahan hingga kini.

Binatang satu ini tidak ada di bumi bagian lain dan hanya bisa anda temukan di Pulau Komodo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Komodo merupakan keluarga kadal yang juga merupakan salah satu hewan endemik Indonesia. Komodo sendiri sudah dikenal dunia dengan sebutan Komodo Dragon (Naga Komodo).

Komodo di Indonesia hidup secara asli mencari makan dengan berburu tanpa bantuan manusia, biasanya mereka memangsa kijang, kerbau, monyet, dll.

Untuk Komodo yang masih kecil, makanan mereka adalah serangga. Komodo memangsa langsung tanpa mengunyah (sama seperti ular). Komodo ini cukup makan satu kali dalam satu bulan.*(RDJ)

RELATED ARTICLES

Most Popular