Tondano, Verbivora.com – Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) St. Thomas Aquinas periode 2020-2022 menggelar sosialisasi struktur komisariat kampus di Margasiswa PMKRI Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (15/2/2021).
Presidium Hubungan Perguruan Tinggi (PHPT) PP PMKRI, Damianus Gerenz Ohoiwutun mengawali sosialisasi dengan pemaparan materi tentang rancangan dan pedoman komisariat kampus.
Gerenz mengatakan, basis kaum intelektual PMKRI adalah komisariat sebagai sel PMKRI di kampus, namun hingga kini belum maksimal dalam penerapannya.
“Akan tetapi, PMKRI ternyata belum memiliki kekuatan di kampus, karena ketiadaan komisariat. Hal itu berpengaruh dalam berbagai aspek termasuk sulitnya perekrutan anggota dan minimnya sebaran kader PMKRI dalam lembaga internal kampus,” ujar Ohoiwutun.
Menurutnya, penyusunan pedoman ini didorong pada kegiatan Lokakarya Nasional (Loknas) PMKRI tahun 2019 di Bandung.
“Akhirnya dengan semangat dan komitmen untuk menguatkan peran serta menggerakkan kekuatan basis perhimpunan di kampus, pedoman nasional komisariat kampus PMKRI dapat disusun dengan baik,” katanya.
Akan tetapi, ia juga menjelaskan, pedoman tersebut belum sempurna, sehingga membutuhkan perbaikan kedepan.
“Terdapat sebelas pasal dalam pedoman ini. Saran dari seluruh kader sangat dinantikan, untuk menjawab persoalan dalam bidang hubungan perguruan tinggi. Nantinya, PMKRI Cabang Makassar dan Cabang Malang bisa dijadikan sebagai referensi dalam perbaikan pedoman selanjutnya,” pungkas Ohoiwutun.
PHPT PMKRI Cabang Tondano, Esau Elopere juga menilai, secara umum kondisi cabang khususnya regio Sulut, mengalami masalah soal penerimaan anggota baru berbasis komisariat kampus.
“Kedepan, PMKRI Cabang Tondano akan menjadikan komisariat kampus sebagai focus kerja bidang PHPT dan memaksimalkan penerimaan anggota baru di komisariat kampus,” tutupnya. *(AR)
Foto dok. PMKRI Tondano |