Temui Bupati Sikka, PMKRI Cabang Maumere Beberkan Persoalan Aktual di Kabupaten Sikka

Sikka, Verbivora.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere Santo Thomas Morus periode 2021-2022, Dewan Pimpinan Cabang(DPC) dibawah kepemimpinan Flavianus Nong Raga bersilaturahmi sekaligus beraudiensi dengan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo S.sos di rumah jabatan Bupati, Jumad (11/3/2021).

Dalam audiensi singkat bersama Bupati Sikka, Ketua Presidium Aris Raga menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dibawah kepemimpinan Roby Idong.

Dukungan yang dimaksudkan adalah PMKRI Maumere akan memberikan masukan baik itu berupa kritikan ataupun solusi demi penyelesaian sejumlah persoalan daerah agar mewujudkan Sikka yang adil, makmur dan sejahtera.

Sesuia rilis yang diterima verbivora, PMKRI Cabang Maumere menyampaikan beberapa persoalan aktual yang terjadi di Kabupaten Sikka kepada Bupati seperti berikut:

1. Ratusan hektar sawah  di Kabupaten Sikka yang terancam gagal panen menyusul banjir bandang dengan cuaca ekstrim yang menimpa berbagai wilayah di Kabupaten Sikka

2. Virus yang menyerang pada babi yaitu African Swine Fever (ASF), sampai hari ini bagaimana penanganan atau respon, maupun langkah preventif dari Pemerintah Daerah Sikka.

3. Banjir di Kota Maumere dan banyaknya titik yang mendapatkan langganan banjir di setiap musim hujan mulai dari depan pelabuhan Laurentius Say, depan Rujab DPRD Sikka, dan di Kelurahan Wolomarang.

4. Terkait nasib malang seorang tenaga honorer Pemkab Sikka, Bapak Geradus Mayela yang telah mengabdikan diri bekerja sebagai tenaga honorer Pemkab Sikka dan diberhentikan pada Desember 2019 lalu.

Bupati Sikka, Roby Idong menyambut dengan baik kehadiran PMKRI Maumere dan berharap pengurus PMKRI Maumere akan membangun kerja sama yang baik dan mendukung seluruh program dan kebijakan pemerintah daerah demi kemajuan daerah.

Menanggapi beberapa poin yang disampaikan PMKRI Cabang Maumere, kata Roby, Pemda Sikka telah menyiapkan berbagai langkah preventif yang tentunya akan menjawab apa yang telah disampaikan oleh PMKRI Maumere. Diantaranya pertanian yang terancam gagal panen Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Pertanian untuk sementara bulan lalu sudah melakukan rapat kordinasi bersama PPL dinas pertanian dan para PPL sekarang sedang melakukan pendataan para petani untuk penginputan data supaya nantinya bisa mendapatkan fasilitas-fasilitas dan pupuk subsidi.

Lanjut Roby, berkaitan dengan Virus ASF Pemda Sikka melalui dinas terkait untuk sementara sedang bekerja sama dengan salah satu insinyur untuk menemukan vaksin virus ini dan Pemda juga akan melakukan vaksinasi awal di beberapa tempat di Kabupaten Sikka, kemudian akan dibangun juga laboratorium untuk Virus Flu Babi dan juga untuk penelitian lainnya. 

“Berkaitan dengan banjir musim hujan di Depan Pelabuhan, depan Rujab DPRD Sikka, sementara ini sudah dilakukan pembangunan kanal untuk untuk kelurahan Wolomarang, sedangkan untuk yang di depan pelabuhan akan dikerjakan tahun ini. Di depan rujab DPRD itu merupakan jalan Provinsi, kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintahan Provinsi.” Jelas Roby

Dia juga menambahkan, Terkait nasib malang seorang tenaga Kontrak Pemkab Sikka, Menurut Bupati Sikka tidak ada yang dilanggar di kontrak karena kewajiban di berikan dan haknya juga sudah didapatkan, hanya pak geradus menuntut untuk mendapatkan pesangon seperti pegawai swasta tetapi bupati Sikka mengatakan itu tidak bisah karena tidak ada regulasi yang mengatur. 

“Kami mendengarkan keluhan dan memberikan solusi yaitu memberikan lapak di pasar alok untuk jualan serta menawarkan anaknya untuk diberikan beasiswa dan juga jaminan kesehatan, kalau minta pesangon memang tidak bisa karena siapa yang berani untuk melawan aturan.” Ungkap Roby

Selain itu Ia juga menyampaikan “Sebagai kaum muda apalagi sebagai kader PMKRI, haruslah jeli dalam melihat permasalahan dan isu yang berkembang di Kabupaten ini.”

Roby juga menyarankan agar pengurus yang baru ini bisa melakukan konsolidasi organisatoris untuk memperkuat  “korps Baret Merah Bol Kuning” demi mengorbitkan  Generasi-generasi Handal untuk Bangsa Indonesia terlebih khusus Nian Tana Sikka. *(JM)

RELATED ARTICLES

Most Popular