Bengkulu, Verbivora.com – Di tengah pandemi Covid-19, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Bengkulu St. Stanislaus Kostka tetap melakasanakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB).
Perekrutan kader PMKRI ini berlangsung selama tiga hari, 23 April sampai 25 April 2021, bertempat di Kapel Santo Petrus Bentiring, Desa Margomulyo, Bengkulu Tengah, Bengkulu.
Kegiatan tersebut diawali dengan sidang pembuka yang dipimpin oleh Ketua Presidium PMKRI Cabang Bengkulu Sanjaya Pangaribuan dan diikuti oleh 15 peserta dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah.
Ketua Panitia Julius Inri Wanca Sitanggang, dalam sambutannya menekankan pentingnya para mahasiswa untuk aktif belajar dan mengembangkan diri melalui organisasi, khususnya organisasi PMKRI.
Lanjut Julius, dalam proses MPAB tahun ini, panitia mengangkat tema, Duc In Altum yang berarti Bertolaklah ke Tempat yang Dalam.
Harapannya, setelah kegiatan MPAB berakhir, para peserta dapat lebih memahami dan mengenal PMKRI lebih jauh bukan hanya sebatas nama atau hal-hal yang umum saja.
“Besar harapan saya, semua peserta tetap semangat dalam mengikuti kegiatan selama tiga hari ke depan sehingga nantinya bergabung menjadi bagian dari PMKRI untuk berjuang bagi Gereja dan tanah air,” tutur Julius.
Sementara itu, Ketua Presidium PMKRI Cabang Bengkulu Periode 2020-2021 Sanjaya Pangaribuan, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta MPAB, agar dengan sungguh mengikuti semua rangkaian kegiatan.
“Ber-PMKRI itu adalah sebuah proses maka dari itu peserta diharapkan mengikuti kegiatan MPAB dengan sungguh-sungguh. Karena kegiatan ini merupakan awal dari sebuah proses dimana peserta dituntut untuk menjadi kader yang nantinya siap berjuang dan terlibat dalam mewujudkan visi dan misi PMKRI, yaitu berjuang dan terlibat bagi Gereja dan tanah air,” Jelasnya.
Presidium Pendidikan dan Kaderisasi (PPK) PMKRI Cabang Bengkulu Helga Meifa Samosir, menyampaikan, PMKRI sebagai organisasi pembinaan dan perjuangan tetap konsisten melakukan pembinaan, salah satunya yaitu pendidikan formal bagi calon kader yang bergabung di perhimpunan.
“MPAB merupakan jenjang pendidikan formal pertama di PMKRI. Sebelum menjadi anggota PMKRI, peserta wajib mengikuti kegiatan MPAB. Seluruh kegiatan yang dijalankan selama MPAB telah diatur dalam silabus pembinaan dan pendidikan PMKRI,” ungkap Helga.
Helga menjelasakan, Kegiatan ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan sebagai wujud komitmen kita terhadap pengkaderan di PMKRI.
“Banyak pertimbangan diawal untuk melakukan kegiatan di masa pandemi Covid-19 ini. Akan tetapi, dengan persiapan dan pertimbangan yang matang, kita memutuskan untuk melaksanakannya secara langsung, karena kita sadar betul bahwa pandemi Covid-19 tidak menghalangi semangat untuk terus menempah dan mempersiapkan kader-kader yang siap berjuang untuk gereja dan tanah air.
Lanjutnya, kegiatan ini tidak hanya tentang situasi pandemi dan berapa jumlah peserta yang mengikuti, melainkan semoga melalui kegiatan MPAB ini rekan-rekan mampu mengambil bagian dan menciptakan sejarah bagi PMKRI Cabang Bengkulu dengan terlibat aktif di kampus, masyarakat dan gereja dengan senantiasa menjunjung tiga benang merah perhimpunan, yakni intelektualitas, kristianitas dan fraternitas.
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar, bebera[a pemaparan materi pembinaan juga diisi oleh romo Oktovianus Babu, CSsR., selaku pastor moderator PMKRI Cabang Bengkulu.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh anggota penyatu PMKRI Cabang Bengkulu, Andreas Andi, anggota penyatu PMKRI Cabang Bogor Alpontius Batubara, sekaligus menyempatkan waktunya untuk berbagi cerita dan pengalaman dengan peserta serta juga memberikan semangat dan motivasi.*(JM)