PALANGKARAYA, VERBIVORA.COM– Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palangka Raya menggelar Panggung Aspirasi Pemuda dalam momentum hari Sumpah Pemuda ke-93 di Tugu Soekarno, Kota Palangka Raya, kamis (28/10/2021).
Kegiatan yang dihadiri puluhan kader PMKRI Cabang Palangka Raya itu, menampilkan serangkaian pertunjukan seperti puisi, pidato kebangsaan, penyampaian aspirasi melalui orasi, tari modern, stand up comedy, menyanyi dan puncaknya pembacaan pernyataan sikap serta ikrar sumpah pemuda.
Berikut Poin-Poin Pernyataan Sikap dalam kegiatan Panggung Aspirasi Pemuda yang dilakukan PMKRI Cabang Palangka Raya yang diterima redaksi:
1. Mengingatkan kembali bahwa momentum hari Sumpah Pemuda ke-93 merupakan momentum yang bersejarah yang menjadi hasil buah perjuangan kaum muda yang bermuara pada ikrar yang tertuang dalam Sumpah Pemuda. Dalam inilah nilai-nilai Sumpah Pemuda baik secara historis, maupun filosofis dapat kita ambil sebagai fondasi dasar dalam menjalani perjalanan kehidupan kebangsaan.
2. Dalam momentum Sumpah Pemuda ini menuntut kebebasan yang hakikatnya adalah hak setiap orang dan setiap individu untuk memperoleh kebebasan berkeyakinan, kebebasan berpikir, berekspresi, dan bertindak.
3. Dalam suasana bangsa kita saat ini perlu adanya semangat kesatuan dan persatuan dalam menghadapi tantangan zaman di Era Globalisasi. Semangat dalam momentum Sumpah Pemuda inilah yang menjadi landasan kita Bersama dalam menghadapi tantangan zaman di Era Globalisasi ataupun dalam menghadapi unsur radikalisme yang mengancam kesatuan dan persatuan bangsa.
4. Mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat khususnya Pemuda Kalimantan Tengah untuk tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa terutama perjuangan kaum Pemuda daerah dalam meraih kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatan bangsa sampai saat ini.
5. Mendorong pemerintah provinsi mengoptimalkan proses peluasan akses internet di daerah-daerah agar pemuda dan masyarakat mendapat kemudahan dalam mencari informasi untuk mewujudkan masyarakat yang melek teknologi informasi.
6. Mendorong Pemerintah untuk memaksimalkan pelatihan softskil melalui lembaga terkait kepada pemuda sesuai dengan minatnya. Untuk menunjang dalam proses mendapatkan pekerjaan yang layak.
7. Mendorong Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri untuk memaksimalkan tugas dan fungsi Lembaga Kemasyarakatan Desa sesuai dengan Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul.
Selanjutnya, setelah selesai menyampaikan pernyataan sikap, kegiatan ditutup dengan pengucapan ikrar sumpah pemuda dengan tetap menaati protokol kesehatan secara ketat, mengingat penyebaran virus covid-19 belum berakhir. *(JM)