Palopo, Verbivora.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palopo Sancta Katarina beraudiensi sekaligus bersilatuhrahmi dan menyerahkan piagam penghargaan kepada Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (03/01/2022).
Ketua Presidium PMKRI Cabang Palopo Gabriel Esong, bersama tiga rekan pengurus menyampaikan, pertemuan tersebut merupakan ajang silatuhrahmi dan audiensi soal tindak lanjut kegiatan KSR kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara sekaligus penyerahan piagam.
“Penyerahan piagam penghargaan kepada beliau atas partisipasinya pada kegiatan Konferensi Studi Regional (KSR) PMKRI St. Thomas Aquinas Komisariat Daerah XI Sulawesi,” ujar Gabriel.
Baca juga: Bahas Progres Penanganan Pandemi Covid-19, PMKRI Palopo Bertemu Dinas Kesehataan
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Luwu Utara atas partisipasinya sebagai narasumber pada kegiatan KSR yang telah di laksanakan di Makassar pada 17 Desember sampai 21 Desember 2021.
“Kegiatan KSR merupakan salah satu sistem pembinaan formal di PMKRI, dan tentu ke depannya kita mengharapkan dukungan dari pemerintah, salah satunya Pemerintah Kabupaten Luwu Utara,” ungkap Gabrial.
“Mengingat kegiatan-kegiatan pembinaan seperti ini, sebagai ajang belajar untuk generasi masa depan anak bangsa,” tambahnnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, menyampaikan ucapan terima kasih kepada PMKRI Cabang Palopo, yang sudah datang untuk bersilatuhrahmi, serta mengapresiasi kepada keluarga besar PMKRI St.Thomas Aquinas Komisariat Daerah XI Sulawesi, dan keluarga besar PMKRI umumnya.
“Selaku pemerintah tentunya siap mendukung segala kegiatan positif yang dilakukan oleh PMKRI, apalagi kegiatan-kegiatan yang sifatnya pembinaan kader, sebab tugas daripada organisasi ekstra kampus bukan hanya demostrasi saja, namun bagaimana kemudian membentuk intelektual, kapabilitas diri, serta jiwa kepemimpinan dan lain-lain,” tutur Indah.
Baginya, kegiatan KSR PMKRI Komda XI Sulawesi sangat menarik, dimana dari tema yang di angkat soal pembangun yang berbasis ekologi dalam menyambut pemindahan ibu kota baru.
“Tema ini cocok sekali untuk terus dikaji bersama terlebih khusus posisioning Sulawesi dalam menyambut ibu kota baru tersebut, karena kita lihat bersama, letak pulau Sulawesi sangat strategis dan berdekatan dengan Kalimatan Timur sebagai ibu kota baru nantinya,” terang Bupati Luwu Timur.
“Kita mengharapkan posisi tersebut bisa dimanfaatkan dan menguntungkan untuk masyarakat Sulawesi umumnya, Luwu Utara khususnya, dan Luwu Utara juga siap untuk hal tersebut, namun tentu dalam setiap pembangunan yang ada, kita tidak boleh mengabaikan ekologis itu sendiri,” lanjut Indah.
Baca juga: Bencana Alam Sulawesi Tengah, PMKRI Palopo Adakan Gerakan Peduli Kasih
Ia juga berpesan, “mari kita bekerja sama dan tentu PMKRI adalah salah satu mitra kritis yang solutif untuk pemerintah, semoga adik-adik PMKRI terus menebarkan semangat optimisme demi kesatuan dan persatuan serta kemajuan nusa dan bangsa,” harapnya.
Menutup pembicaraan, Gabriel menyampaikan bahwa isu ekologis adalah pekerjaan serius untuk pemerintah ke depannya, mengingat berapa tahun terakhir di Luwu Raya umumnya, dan Luwu Utara khususnya sering sekali terjadi bencana alam.
“Kita mengingatkan kepada pemerintah agar kiranya segala kebijakan yang mengatasnamakan pembangunan perlu diperhatikan dengan serius, jangan sampai mengabaikan ekologis itu sendiri, kita sepakat bahwa ekologis adalah rumah kita bersama, dimana di dalamnya merupakan hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungan sekitarnya,” tutupnya. *(AR)
PMKRI Cabang Palopo saat menyerahkan piagam penghargaan kepada Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa, (03/01/2022) |